Mempersiapkan Seleksi Substansi/ Wawancara Beasiswa Dokter Spesialis LPDP
dr Elda Rahardini
11/21/20232 min read
Jika diperkenankan memberikan sebuah kata yang menggambarkan bagaimana seleksi substansi LPDP menurut saya. Menurut saya seleksi substansi merupakan tahapan yang bernilai subyektif tinggi. Tetapi seperti layaknya kita menilai seseorang untuk masuk kerja, pasti LPDP telah memberikan parameter penilaian yang berisi poin-poin minimal yang dimiliki seseorang untuk qualified menjadi awardee LPDP. Jadi terlepas dari kesubyektifan menurut saya dalam seleksi substansi ini, LPDP juga memiliki system scoring yang menjadi patokan. Akan tetapi satu kekurangan nya adalah, interviewer berbeda-beda untuk masing2 orang, meskipun sama-sama apply untuk beasiswa yang sama atau di prodi yang sama. Untuk nilai substansi sendiri tidak dijabarkan mengenai poin apa saja, hanya Nilai kita dań Passing Grade saja.
Dalam seleksi substansi LPDP terdapat 3 orang interviewer dengan berbagai background yang berbeda-beda:
1. Psikolog
2. Staff yang terlibat dengan LPDP
3. Ahli dalam bidang tsb/ akademisi
Kurang lebihnya seperti itu, tetapi saya sendiri lupa dan tidak mengenal interviewer saya, dan waktu interview bervariasi 40 menit hingga 1 jam per orang.
PERTANYAAN WAWANCARA
Disini saya akan menyampaikan beberapa pertanyaan yang sering sekali ditanyakan oleh interviewer (ingat wawancara ini bersifat percakapan 2 arah, jadi sebisa mungkin jawab apa yang ditanyakan interviewer saja, tanpa menambahkan sehingga durasi tidak habis dengan dialog kita yang satu arah):
1. Perkenalkan diri – Prolog (kurang lebih 1 menit)
Nama
Pekerjaan
Almamater
Mendaftar untuk beasiswa apa dan sedikit alasan dibalik itu.
2. Alasan memilih prodi dan universitas tersebut
3. Apa yang sudah diusahakan untuk dapat diterima prodi tsb?
4. Mendapat rekomendasi dari RS mana? Sebagi PNS/ non PNS?
5. Apakah spesialis yang dipilih benar-benar dibutuhkan RS pemberi rekomendasi? Berikan data, jumlah spesialis dan pasien dengan penyakit terkait.
6. Apakah yang membuktikan pasti akan kembali kepada pemberi rekomendasi?
7. Apabila nantinya Kemenkes menempatkan di wilayah 3T yang memerlukan dokter spesialis, apakah bersedia?
8. Bagaimana dengan keluarga? Sudah memiliki anak? Pekerjaan pasangan?
9. Nilai akademik saat S1, dan apakah selesai dengan tepat waktu?
10. Pengalaman organisasi?
11. Pengalaman Penelitian dan publikasi? Jika belum publikasi akan ditanyakan, mengapa belum?
12. Rencana Tesis yang akan dilakukan? Mengapa tesis tersebut?
13. Apabila tidak diterima beasiswa LPDP ini apa yang akan dilakukan?
14. Untuk psikolog bisa menanyakan kelebihan, kekurangan dan pengalaman dimana kita merasa di titik terendah, dsb.
NB: Pertanyaan wawancara itu cenderung individual, bervariasi tergantung dari background kita dan pewawancara kita. Untuk saya sendiri, banyak diwawancara tentang sekolah di Jepang, pengalaman hidup disana dan memastikan bahwa saya tidak akan kembali kesana dan berkontribusi untuk Indonesia.
Inti tujuan dari wawancara sebenarnya adalah
- Konfirmasi dengan apa yang kita tuliskan di esai (kadang ada interviewer kita yang googling informasi mengenai kita saat wawancara untuk memastikan)
- Menilai komitmen kita untuk mengabdi
- Menilai kesungguhan dan kemampuan kita untuk menyelesaikan studi dengan tepat waktu
Berikut ada file PDF yang bisa teman-teman gunakan untuk berlatih wawancara dengan mandiri dan contoh mindmap milik saya. Selamat berlatih! Feel free to ask me by mail ya…
Silahkan meninggalkan Komentar...