Not a place for kepo-ing. The blog doesn`t describe me at all.

Menggapai Beasiswa Dokter Spesialis Indonesia

Informasi seputar macam-macam beasiswa dokter spesialis

11/15/20233 min read

Berbicara mengenai beasiswa dokter spesialis, sebenarnya di Indonesia masih terbatas yang kita ketahui. Sebelum saya membagikan pengalaman saya sebagai penerima beasiswa LPDP, berikut merupakan beberapa beasiswa yang mungkin bisa menjadi pilihan buat teman-teman yang ingin melanjutkan pendidikan dokter spesialis:

1. Beasiswa Bandikdok (dulu: Tubel Kemenkes)

2. Beasiswa LPDP

3. Beasiswa kemitraan

4. Beasiswa privat

Beasiswa Bandikdok (Bantuan Biaya Pendidikan Dokter)

Dulu beasiswa ini lebih dikenal dengan istilah Tugas belajar Kemenkes dan belum lama ini berganti nama dengan Bandikdok yang memberikan beasiswa lebih luas pilihannya. Tidak hanya beasiswa dokter spesialis saja, tetapi juga memberikan beasiswa untuk pendidikan dokter subspesialis dan fellowship.

Kelebihan dari beasiswa ini adalah:

- Minimal IPK 2.75

- Hanya pemberkasan dan seleksi administrasi

- Tidak ada tahap ujian dan wawancara

Kekurangan:

- Beasiswa ini diperuntukkan untuk dokter yang memiliki ikatan dinas dengan instansi pemerintah (PNS atau non-PNS) dan juga dokter pasca Nusantara Sehat.

- Banyak sekali Berkas yang harus dipersiapkan dari birokrasi yang diminta karena untuk memastikan bahwa nantinya pendaftar akan kembali ke instansi pengusul.

Beasiswa Dokter Spesialis LPDP

Beasiswa LPDP untuk dokter spesialis ini sudah ada sejak tahun 2014, tetapi sempat terhenti pada tahun 2019. Lalu beasiswa dokter spesialis oleh LPDP mulai dibuka kembali pada akhir tahun 2022 lalu. Tidak hanya beasiswa dokter spesialis saja, tetapi LPDP juga memberikan beasiswa untuk pendidikan dokter subspesialis dan fellowship.

Kelebihan:

- Terbuka untuk umum Dokter PNS dan non PNS

- Benefit Beasiswa cakupannya lebih luas: bantuan publikasi, bantuan pelatihan hingga konferensi internasiona

Kekurangan:

- Tahap seleksi beasiswa Panjang: administrasi, Tes skolastik dan Tes Substansi/ Wawancara

- Minimal IPK 3.00 dengan beberapa persyaratan: min. Skor kemampuan Bahasa Inggris dan juga rekomendasi RS tempat mengabdi

Beasiswa Kemitraan

Mungkin beberapa dari kita tidak familiar dengan beasiswa ini, tetapi beberapa instansi/RS menawarkan beasiswa dokter tetapnya untuk melanjutkan sekolah spesialis/subspesialis. Dengan MoU mengabdi kembali atau beberapa ada yang dipotong dari gaji selama nanti mengabdi, dengan penalty apabila tidak mengabdi kembali. Biasanya teman-teman yang bekerja di RS pemerintah daerah atau RS swasta milik yayasan memiliki kesempatan lebih besar untuk beasiswa ini. Selain itu, bagi sejawat yang merupakan dosen, terdapat beberapa instansi yang menawarkan bantuan pendidikan untuk dosennya yang melanjutkan pendidikan.

Beasiswa Privat

Beasiswa dokter spesialis jenis ini merupakan beasiswa yang termasuk langka. Beberapa saat yang lalu ada beberapa filantropis menawarkan beasiswa dokter spesialis untuk spesialisasi tertentu. Meski jarang terjadi, setidaknya jika memang ada kesempatan datang, kenapa tidak bukan.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana sebaiknya mempersiapkannya?

1. PERSIAPKAN DOKUMEN PERSYARATAN

Persiapkan beberapa bulan sebelumnya, berkas-berkas, terutama TOEFL yang kalau bisa disiapkan jauh sebelumnya. Kalau saya pribadi TOEFL selalu saya perbarui 2 tahun sekali, guna mempersiapkan segala kemungkinan kesempatan yang datang. Termasuk mempersiapkan esai jika TS ingin mendaftar beasiswa LPDP. Semakin jauh persiapannya, saya rasa akan semakin bagus isinya. Nanti akan saya sampaikan bagaimana saya menulis esai untuk beasiswa tsb.

2. CARI MENTOR YANG BERPENGALAMAN

Mentor dalam artian yang seseorang yg memiliki pengalaman mendaftar beasiswa tersebut, tidak selalu belajar dari teman-teman yang lolos, tetapi juga dari teman-teman yang tidak lolos pun, teman-teman bisa belajar banyak hal.

3. REKOMENDASI RUMAH SAKIT

Apabila tidak bekerja di RS, mulai sekarang mungkin harus mencoba mencari lowongan di RS, untuk mempermudah mendapat rekomendasi. Atau pilihan lainnya, carilah koneksi yang bekerja sebagai struktural di suatu RS. Permasalahannya banyak teman yang bertanya apakah bekerja di swasta memiliki kesempatan yang sama? Sejauh pengalaman saya dan teman-teman yang lolos beasiswa LPDP, ada yang berasal dr RS swasta di kota besar meski tidak banyak. Tentu harus pandai mencari reasoning ketika wawancara. Rekomendasi RS memang sebaiknya dibubuhkan ttd sesuai jadwal pembukaan beasiswa, tapi setidaknya jauh sebelum itu sudah sounding kepada direktur atau jajaran kepegawaian untuk mempermudah.

4. BERLATIH

Berlatih tes skolastik dan tes lainnya yang diperlukan dalam proses seleksi beasiswa. Berlatih dengan sesama pejuang beasiswa merupakan cara termudah, karena kita sama-sama membutuhkan feedback saat berlatih. Tetapi jika memungkinkan berlatihlah dengan mentor juga. Kalau teman-teman membutuhkan Hit me Up ya through email. I’m willing to help.

Sebagai referensi Berikut saya lampirkan Panduan Beasiswa untuk LPDP dan Bandikdok. 

Silahkan meninggalkan Komentar...